Tonggak-tonggak reformasi telah ditetapkan dan berjalan selama puluhan tahun, namun krisis yang melanda negeri ini masih belum kunjung berakhir; berbagai konsensus telah dicapai yang mengarah pada terus terkikisnya sumber-sumber kapasitas dan jati diri bangsa ini sebagai negara yang berlandaskan pada falsafah hidup luhur—PANCASILA.
Oleh karena itu, di masa-masa sulit ini, wajar saja jika banyak orang bertanya: kapankah reformasi akan membuahkan hasil dan menciptakan Indonesia yang kembali menjadi milik semua orang, Indonesia yang aktif dan berperan sebagaimana mestinya, Indonesia yang jauh lebih baik dari hari ini? Kapankah Indonesia akan menjadi bagi kita semua seperti halnya agama Kristen bagi bangsa-bangsa Barat, unsur yang membawa kebesaran?
Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa merupakan wahana utama untuk membentuk manusia Indonesia yang berlandaskan pada cita-cita luhur Pancasila. Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa pada semua jenjang pendidikan merupakan langkah strategis untuk menanamkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama dari peningkatan tersebut adalah untuk melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan berjiwa koperasi yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Proses peningkatan tersebut akan melibatkan peran serta pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang tepat untuk menumbuhkan karakter peserta didik.
Beberapa Strategi Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa
1. Integrasi Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Pengembangan Karakter Bangsa: Integrasi kurikulum pendidikan formal ketika pendidikan Pancasila dan karakter bangsa diajarkan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
2. Metode Pembelajaran yang Menciptakan Antusiasme, Ekstroversi, dan Interaksi: Metode pembelajaran yang digunakan harus bersifat interaktif dan menarik. Metode tersebut dapat berupa diskusi, debat, atau proyek yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
3. Pelibatan Orang Tua dan Masyarakat: Melanjutkan pembinaan keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam program pendidikan Pancasila dan karakter bangsa melalui kegiatan seperti seminar, lokakarya, dan kegiatan kemasyarakatan.
4. Dukungan Teknologi dalam Pendidikan: Penyediaan dukungan teknologi dalam pendidikan Pancasila dan karakter bangsa yang melibatkan penggunaan aplikasi pendidikan, media sosial, dan platform pembelajaran daring.
Manfaat Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa
1. Membangun Generasi Cerdas dan Beriman: Membangun kader cerdas dan beriman yang mampu memimpin negara menuju masa depan yang lebih baik.
2. Menanamkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme yang Kuat: Menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi di kalangan pemuda.
3. Membangun Karakter Bangsa yang Kuat: Membangun karakter bangsa yang tangguh, berani, dan santun.
References
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Konsep Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Presiden Republik Indonesia;
3. Pedoman Pendidikan Pancasila. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP);
4. OECD. (2020). Pendidikan dan Pelatihan di Era Digital. Paris, OECD;
5. Pendidikan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Paris: UNESCO, 2019.