Indonesia, negara kepulauan yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki lebih dari 400 gunung berapi dengan sekitar 127 di antaranya masih aktif. Keberadaan gunung-gunung berapi ini ibarat dua sisi mata uang – di satu sisi membawa ancaman bencana, namun di sisi lain menjadi sumber kesuburan tanah yang luar biasa.
Pembentuk Kepulauan Nusantara
Gunung berapi telah menjadi salah satu faktor utama pembentuk lanskap Indonesia. Aktivitas vulkanik yang terjadi selama jutaan tahun telah menciptakan pulau-pulau, pegunungan, dan dataran tinggi yang kita kenal saat ini. Pertemuan tiga lempeng tektonik besar—Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik—menjadikan Indonesia wilayah yang sangat aktif secara geologis.
Bencana yang Membekas dalam Sejarah
Sejarah Indonesia dipenuhi dengan catatan letusan dahsyat yang mengubah wajah alam dan masyarakat:
- Gunung Tambora (1815): Letusan terdahsyat dalam sejarah modern yang menyebabkan “tahun tanpa musim panas” di seluruh dunia.
- Gunung Krakatau (1883): Letusan yang menghancurkan dua pertiga pulau dan menghasilkan tsunami setinggi 40 meter.
- Gunung Merapi: Salah satu gunung berapi teraktif di dunia dengan siklus letusan yang relatif pendek.
- Gunung Sinabung dan Kelud: Contoh gunung berapi yang mengalami periode tidur panjang sebelum kembali aktif dengan letusan eksplosif.
Letusan-letusan ini telah menelan ribuan korban jiwa, menghancurkan pemukiman, dan mengganggu rantai ekonomi lokal hingga global.
Sumber Kesuburan dan Kehidupan
Di balik daya hancurnya, gunung berapi memberikan berkah berupa:
Tanah Vulkanik yang Subur
Abu vulkanik mengandung mineral penting seperti kalium, fosfor, dan kalsium yang menyuburkan tanah. Tidak mengherankan jika daerah sekitar gunung berapi seperti lereng Merapi, Semeru, dan Bromo menjadi sentra pertanian produktif.
Sumber Energi Terbarukan
Indonesia memiliki potensi panas bumi (geothermal) terbesar di dunia dengan kapasitas mencapai 29 GW. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi seperti di Kamojang (Jawa Barat) dan Lahendong (Sulawesi Utara) memanfaatkan energi panas dari aktivitas vulkanik.
Kekayaan Mineral
Proses vulkanik menghasilkan deposit mineral berharga seperti emas, perak, tembaga, dan belerang. Tambang Grasberg di Papua yang dikenal sebagai salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia terbentuk dari aktivitas vulkanik.
Daya Tarik Wisata
Gunung berapi dengan keindahan alamnya menjadi magnet pariwisata. Kawah Ijen dengan api birunya, Gunung Bromo dengan kalderanya yang spektakuler, dan Danau Toba sebagai kaldera supervulcano terbesar di dunia menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Mitigasi dan Adaptasi
Hidup berdampingan dengan gunung berapi telah membentuk budaya dan kearifan lokal masyarakat Indonesia:
- Sistem Peringatan Dini: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memantau aktivitas vulkanik 24 jam sehari.
- Kearifan Lokal: Masyarakat lokal seperti di Merapi memiliki sistem peringatan tradisional dan ritual yang terkait dengan aktivitas gunung.
- Zonasi Kawasan: Pembagian wilayah berdasarkan tingkat bahaya untuk mengurangi risiko bencana.