Bencana Alam: Pengertian, Jenis,dan Dampak

Pengertian Bencana Alam

Bencana alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana alam didefinisikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Jenis-jenis Bencana Alam

1. Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar dunia: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik, yang menjadikannya salah satu negara paling rawan gempa di dunia.

Karakteristik:

  • Diukur dengan skala Richter atau Magnitudo Momen (Mw)
  • Dapat terjadi di darat maupun di dasar laut
  • Bisa memicu bencana sekunder seperti tsunami dan longsor
  • Contoh: Gempa Aceh 2004 (9,1-9,3 SR), Gempa Yogyakarta 2006 (5,9 SR), Gempa Palu 2018 (7,4 SR)

2. Tsunami

Tsunami adalah gelombang laut besar yang disebabkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi bawah laut, atau longsoran bawah laut.

Karakteristik:

  • Gelombang dapat mencapai ketinggian puluhan meter
  • Kecepatan gelombang bisa mencapai 800 km/jam di laut dalam
  • Mampu merusak hingga beberapa kilometer dari pantai
  • Contoh: Tsunami Aceh 2004, Tsunami Mentawai 2010, Tsunami Selat Sunda 2018

3. Gunung Meletus

Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik.

Karakteristik:

  • Menghasilkan material vulkanik seperti abu, lahar, gas beracun, dan awan panas
  • Tingkat letusan diukur dengan Skala Indeks Letusan Gunung Api (VEI)
  • Dampak bisa dirasakan hingga ribuan kilometer (abu vulkanik)
  • Contoh: Letusan Gunung Tambora 1815, Krakatau 1883, Merapi 2010, Sinabung 2014-2019

4. Banjir

Banjir terjadi ketika volume air melebihi kapasitas tampung atau meluap dari saluran yang ada.

Jenis-jenis banjir:

  • Banjir bandang: banjir yang terjadi secara tiba-tiba dengan debit air yang besar
  • Banjir luapan sungai: terjadi ketika air sungai meluap akibat hujan deras
  • Banjir rob: banjir akibat naiknya permukaan air laut dan masuk ke daratan
  • Banjir lokal: genangan air akibat sistem drainase yang buruk

Penyebab:

  • Curah hujan tinggi
  • Penggundulan hutan
  • Sedimentasi sungai
  • Pembuangan sampah ke sungai
  • Perubahan tata guna lahan

5. Tanah Longsor

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar lereng.

Jenis tanah longsor:

  • Longsoran translasi: pergerakan massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau bergelombang landai
  • Longsoran rotasi: bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung
  • Pergerakan blok: perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata
  • Runtuhan batu: jatuhnya sejumlah besar batuan dari lereng yang terjal
  • Rayapan tanah: pergerakan tanah yang lambat pada lereng landai

Penyebab:

  • Hujan deras dalam waktu lama
  • Lereng terjal
  • Batuan dan tanah yang kurang padat
  • Getaran (gempa, ledakan, mesin berat)
  • Pembebanan lereng
  • Penggundulan hutan

6. Kekeringan

Kekeringan adalah kondisi kekurangan air yang terjadi dalam periode yang signifikan dan berdampak negatif pada lingkungan dan aktivitas manusia.

Jenis kekeringan:

  • Kekeringan meteorologis: berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal
  • Kekeringan hidrologis: berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah
  • Kekeringan pertanian: terjadi ketika kelembaban tanah tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman
  • Kekeringan sosial-ekonomi: dampak kekurangan air terhadap aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat

7. Angin Topan/Badai/Siklon

Angin topan adalah badai tropis dengan kecepatan angin yang sangat kuat. Di Indonesia, badai semacam ini dikenal sebagai siklon tropis.

Karakteristik:

  • Kecepatan angin minimal 63 km/jam
  • Terbentuk di atas perairan hangat (suhu > 26°C)
  • Memiliki sistem rotasi dan tekanan udara sangat rendah di pusatnya
  • Contoh: Siklon Tropis Seroja (2021) yang menerjang NTT

8. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan dan lahan adalah fenomena pembakaran vegetasi yang menyebar tanpa kendali di wilayah hutan dan lahan.

Penyebab:

  • Faktor alam: sambaran petir, suhu tinggi, kekeringan
  • Faktor manusia: pembukaan lahan dengan cara bakar, kelalaian (puntung rokok)
  • Kebijakan pembukaan lahan yang tidak tepat

Contoh:

  • Kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera yang terjadi hampir setiap tahun musim kemarau
  • Kebakaran hutan tahun 2015 yang menyebabkan kabut asap hingga ke negara tetangga

Dampak Bencana Alam

Dampak Fisik dan Lingkungan

  • Kerusakan infrastruktur: bangunan, jalan, jembatan, listrik, air bersih
  • Kerusakan ekosistem: hutan, sungai, pesisir, laut
  • Perubahan bentang alam
  • Pencemaran lingkungan

Dampak Sosial

  • Korban jiwa: meninggal, luka-luka, hilang
  • Pengungsian dan perpindahan penduduk
  • Gangguan layanan publik (pendidikan, kesehatan)
  • Kerentanan sosial: konflik sumber daya, kekerasan
  • Trauma psikologis

Dampak Ekonomi

  • Kerugian material dan finansial
  • Hilangnya mata pencaharian
  • Gangguan aktivitas ekonomi
  • Inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok
  • Biaya pemulihan dan rekonstruksi

Leave a Comment

error: Usaha dikit lah!!