Penyiraman Tanaman Otomatis Dengan Menggunakan Mikrokontroller Atmega 328 Berbasis Internet of Things

1. Dr. David JM Sembiring, M. Kom
2. Roberto Kaban, M. Kom

Penelitian ini di landasi akan alat penyiraman tanaman otomatis berbasis IoT menggunakan Arduino UNO untuk meningkatkan efektivitas dalam mengurangi berlebihannya air yang di gunakan pada saat menyiram tanaman dan menghemat tenaga yang di keluarkan. Dalam upaya penyiraman tanaman secara otomatis, berdampak besar bagi perkembangan tanaman. Oleh karena itu, penerapan Internet of Things (IoT) merupakan salah satu solusi inovatif dengan memanfaatkan teknologi masa kini untuk menciptakan sistem penyiraman otomatis yang efesien dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan prototipe sistem penyiraman tanaman otomatis. Sistem ini di rancang bekerja secara otomatis serta mengirim data – data dari sensor secara periodik ke database dan Aplikasi Blynk menggunakan jaringan internet secara real – time. Data – data sensor yang dihasilkan akan disimpan ke dalam database dan di tampilkan pada LCD 16×2 serta mengirimkan data sensor secara real – time pada aplikasi blynk. Sistem intrumentasi ini terdiri dari beberapa bagian seperti pemprosesan data dari sensor menggunakan mikrokontroller Arduino UNO. Pada bagian sensor terdiri sensor soilmoisture yang berfungsi mengukur kelembaban tanah serta menjadi sensor utama bekerja nya sistem otomatis ini, DHT11 digunanakan untuk mengukur suhu dan kelembaban serta sensor cahaya yang berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya pada ruangan sekitar tanaman. Instrumen ini dilengkapi juga dengan ESP32 WROOM yang bekerja sebagai pengkondisian jaringan, pemprosesan jaringan serta sebagai sarana pengiriman data. Data dari sensor dikirim ke dalam database setiap dua detik sekali serta menampilkan hasil yang sama pada aplikasi blynk secara real – time. Sensor Soilmoisture akan menghidupkan pompa air apabila range nilai kelembaban tanah > = 1.000, kipas akan hidup jika range nilai suhu > = 30^oc serta lampu akan hidup jika range nilai intensitas cahaya < 800.

Kata kunci : otomatis, tanaman, blynk, IoT, lampu

This research is based on an IoT-based automatic plant watering tool using Arduino UNO to increase effectiveness in reducing excessive water used when watering plants and save energy expended. Efforts to automatically water plants have a big impact on plant development. Therefore, the application of the Internet of Things (IoT) is an innovative solution that utilizes current technology to create an efficient and accurate automatic watering system. This research aims to create a prototype of an automatic plant watering system. This system is designed to work automatically and send data from sensors periodically to the database and Blynk Application using the internet network in real time. The resulting sensor data will be saved into a database and displayed on a 16×2 LCD as well as sending sensor data in real time to the blynk application. This instrumentation system consists of several parts, such as processing data from sensors using the Arduino UNO microcontroller. The sensor section consists of a soil moisture sensor which functions to measure soil moisture and is the main sensor for the operation of this automatic system, DHT11 is used to measure temperature and humidity as well as a light sensor which functions to measure the light intensity in the room around the plant. This instrument is also equipped with an ESP32 WROOM which works as network conditioning, network processing and as a means of sending data. Data from the sensors is sent to the database every two seconds and displays the same results on the Blynk application in real time. The Soilmoisture sensor will turn on the water pump if the soil moisture value range is > = 1,000, the fan will turn on if the temperature value range is >= 30^oc and the lights will turn on if the light intensity value range is < 800.

Keywords: automatic, plant, blynk, IoT, light