Penulis |
|
Pembimbing |
|
Abstrak | Indonesia:
Pencemaran udara telah menjadi permasalahan global yang semakin kompleks dan mengkhawatirkan, dengan kendaraan bermotor memegang peranan kunci sebagai kontributor utama Setiap tahunnya, jutaan kendaraan beroperasi di jalanan, menghasilkan volume gas buang yang terus meningkat dan memberikan dampak negatif yang berkelanjutan terhadap kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Komposisi gas buang kendaraan bermotor sangatlah kompleks dan mengandung sejumlah senyawa berbahaya Karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan partikel debu merupakan beberapa komponen utama yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar Senyawa-senyawa ini tidak hanya menceman udara, tetapi juga secara langsung memengaruhi kesehatan manusia. Metode pengukuran konvensional umumnya membutuhkan peralatan yang mahal, prosedur yang rumit, dan hanya dapat diakses oleh lembaga atau instansi tertentu akibatnya, masyarakat umum praktis tidak memiliki akses langsung untuk mengetahui kondisi emisi kendaraan yang mereka gunakan sehari-hari Keterbatasan ini menciptakan kesenjangan informasi yang signifikan antara data teknis dan kesadaran publik. Smartphone modern tidak lagi sekadar alat komunikasi, melainkan telah berevolusi menjadi perangkat komputasi yang canggih. Maka dari itu penulis memanfaatkan smartphone dengan tujuan menampilkan akurasi, reliabilitas, serta reproduksibilitas hasil pengukuran yang dihasilkan oleh sistem. Signifikansi penelitian tidak hanya terbatas pada aspek teknologi, melainkan juga memiliki implikasi strategis dalam pengelolaan lingkungan. Dengan memberikan akses informasi emisi secara demokratis, penelitian ini berpotensi memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pengendalian pencemaran udara. Lebih dari itu, penelitian ini adalah upaya strategis untuk mentransformasi cara masyarakat memahami, mengukur, dan merespons tantangan lingkungan di era digital. Dari hasil pengujian sensor gas MQ-7 bekerja pada jangkauan minimum 300-500ppm pada status udara Berbahaya. Untuk mencapai titik minimum pengukuran sensor gas MQ-2 dan MQ-7 memerlukan waktu yang cukup lama. Kata kunci : Emisi gas, Kendaraan Bermotor , Smartphone,Android |
Inggris :
Air pollution has become an increasingly complex and worrying global problem, with motor vehicles playing a key role as the main contributor Every year, millions of vehicles operate on the road, producing an ever-increasing volume of exhaust gas and having a continuing negative impact on air quality and public health. The composition of motor vehicle exhaust gas is very complex and contains a number of hazardous compounds Carbon monoxide, nitrogen oxides, hydrocarbons, sulfur dioxide, and dust particles are some of the main components produced from the fuel combustion process These compounds not only pollute the air but also directly affect human health. Conventional measurement methods generally require expensive equipment, complicated procedures, and can only be accessed by certain institutions or agencies. As a result, the general public has practically no direct access to find out the emission conditions of the vehicles they use every day. This limitation creates a significant information gap between technical data and public awareness. Modern smartphones are no longer just communication tools, but have evolved into sophisticated computing devices. Therefore, the author utilizes smartphones with the aim of displaying the accuracy, reliability, and reproducibility of measurement results produced by the system. The significance of the research is not only limited to the technological aspect, but also has strategic implications in environmental management. By providing democratic access to emission information, this research has the potential to empower communities to actively participate in air pollution control efforts. Moreover, this research is a strategic effort to transform the way communities understand, measure, and respond to environmental challenges in the digital era. From the results of the MQ-7 gas sensor test, it works at a minimum range of 300-500ppm at Hazardous air status. To reach the minimum measurement point of the MQ-2 and MQ-7 gas sensors requires quite a long time. Keywords: Gas emissions, Motor Vehicles, Smartphones, Android |
|
Status Publikasi | |
Bab I | Download |
Bab II | |
Bab III | |
Bab IV | |
Bab V | Download |
Daftar Pustaka | |